Translate this page from Indonesian to the following language!
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
http://online klinik.blogspot.com
Online Klinik khusus untuk dewasa , jika anda belum cukup umur di larang untuk mengunjungi blog ini. Silakan tinggalkan blog ini segera karena blog ini berisikan tentang Dunia Malam hiburan malam, juga tentang kesehatan dan juga panti pijit plus plus nya, penyakit seks bebas atau seksualitas serta teknik bercinta yang sexual dengan tip dan triknya.

Baca Juga yang ini


G-Spot (Daerah Nikmat Wanita)
07.27 | Author: stesuc

>

G-spot (atau titik Grafenberg) adalah daerah sebesar uang logam yang teramat sensitif dan terletak di bawah permukaan liang vagina yang menghadap ke arah depan tubuh. Meskipun lokasinya berbeda-beda, G-spot biasanya terletak di tengah antara tulang pinggul dan serviks, sekitar 4,5 sentimeter ke dalam vagina. Para peneliti telah menemukan bahwa pada beberapa wanita rasa sensitifnya lebih banyak sepanjang dinding vagina bagian atas, dan tidak hanya pada satu titik.

Karena G-spot berada dibawah permukaan dinding vagina, maka harus dirangsang secara tidak langsung melalui dinding vagina. Banyak wanita dikabarkan merasa ingin mengeluarkan air seni ketika titik ini pertama kali dirangsang, namun ketika rangsangan dilanjutkan(dengan kantung
kemih yang kosong), rasanya sangat nikmat. Beberapa dari mereka malahan
mencapai orgasme, dan ada juga yang mengeluarkan cairan seiring dengan
kontraksi orgasmik tadi.

Namun keberadaan G-spot serta lokasinya, telah banyak diperdebatkan dan
menjadi kontroversi. Grafenberg sendiri menunjuk daerah sensitif ini
sebagai titik di mana uretra (saluran yang menyalurkan air seni dari
kantung kemih) berada paling dekat dengan puncak dinding vagina. Perry
dan Whipple bersikeras bahwa daerah ini terletak lebih tinggi lagi
sepanjang vagina, sementara ahli seksologi lainnya berkata bahwa seluruh
dinding luar vagina, dan bukannya hanya satu titik, berisi ujung-ujung
syaraf yang mampu menghasilkan efek rangsangan hebat ketika dirangsang
(stimulasi). Penelitian lainnya menunjukkan bahwa untuk beberapa wanita,
G-spot sama sekali tidak ada.

Juga yang masih diperdebatkan adalah komposisi cairan (kadang disebut
hasil ejakulasi wanita) yang dikeluarkan oleh beberapa wanita selama
orgasme akibat rangsangan G-spot. Menurut beberapa peneliti cairan itu
adalah urin; lainnya mengatakan bahwa itu adalah unsur yang mirip dengan
cairan dalam air mani laki-laki (tanpa sperma, tentunya). Tidak semua
wanita yang memiliki G-spot mengeluarkan cairan, dan dari beberapa
wanita yang mengeluarkan, tidak selalu keluar bersama setiap orgasme
G-spot.

Menurut Dr. Ernest Grafenberg orgasme yang dihasilkan oleh titik G
menimbulkan efek yang jauh lebih dahsyat ketimbang orgasme hasil
stimulasi pada klitoris. Kalau pada orgasme biasa (klitoral) saja mampu
membuat perempuan menggeliat-geliat dan ‘hilang kesadaran’, orgasme yang
dihasilkan titik G jauh lebih dahsyat. Konon orgasme akibat
terstimulasinya titik G membuat perasaan seperti ‘melayang ke awan atau
terbang ke langit’.

Sangatlah sulit bagi seorang wanita untuk menjelajahi G-spot-nya dan
orgasme vaginal sendiri karena kebanyakan tidak memiliki jari cukup
panjang untuk mencapainya dan kesulitan untuk mencapai kenyamanan, lain
halnya dengan orgasme biasa; wanita dapat melakukannya sendiri dengan
melakukan masturbasi .

Bekerja sama dengan pasangan yang dipercaya akan sangat nikmat dalam
menemukan G-spot seorang wanita. Dengan bereksperimen, seorang wanita
dapat menemukan jenis rangsangan yang dirasanya paling cocok. Rangsangan
dengan penis biasanya lebih efektif bila dilakukan dengan tekanan yang
tetap dan santai, bukan dengan sodokan penis yang biasa, karena G-spot
biasanya perlu tekanan yang kuat dan di tempat yang sama. Menambah
tekanan secara perlahan akan membantu menemukan tekanan yang optimum
untuk kenikmatan erotis tanpa rasa sakit. Beberapa wanita mampu mencapai
klimaks hanya dengan tekanan semacam ini; untuk beberapa lainnya mungkin
akan sangat menaikkan tingkat rangsangannya.

G-Spot dapat dirangsang sebelum sanggama berlangsung. Caranya, dengan
merabanya -pastikan untuk buang air kecil ketika Anda akan memulai
eksplorasi tersebut, letak titik G berbeda untuk tiap wanita, biasanya
terletak kira-kira 5 cm di lorong vagina pada dinding anterior (bagian
atas ke arah perut)-. Lakukan eksplorasi dengan pasangan Anda dengan
posisi tubuh terbaring dengan posisi pinggul agak terangkat (ditinggikan
dengan bantal). Dalam posisi ini, pasangan Anda dapat memasukkan jarinya
ke dalam vagina dan memulai eksplorasi secara “halus”. Sebaiknya gunakan
pelumas berbahan dasar air (KY atau Astroglide) sebelum memasukkan jari
karena akan memberikan rasa agak sakit.

Lalu, selama persetubuhan, titik ini juga akan dirangsang oleh ujung
penis, saat pergerakan terjadi.. Menurut para pakar seksologi, perempuan
yang posisinya di atas-telungkup atau tidur-lebih mudah merasakan
stimulasi pada titik G ketimbang posisi lainnya. Posisi doggy dan posisi
wanita di atas adalah cara-cara efektif untuk menghasilkan rangsangan
lebih langsung.

Meskipun tidak semua ahli seks sependapat bahwa G-spot terdapat dalam
tubuh seorang wanita, umumnya orang percaya bahwa itu ada dan bisa
dirangsang sebagai unsur kenikmatan yang utama. Hal ini sering
digolongkan sebagai /urethral sponge/ - sebuah area lembut yang rata,
kira-kira sepertiga jalan menuju dinding depan vagina dan terdapat tepat
ketika wanita tengah terangsang. Dia berdenyut sedikit ketika disentuh
dengan jari dan usapan pada area tersebut bisa menghasilkan sensasi dan
perasaan seperti keluarnya orgasme.

Berikut ini adalah beberapa fakta ilmiah yang berkaitan G-spot:

* Bila dirangsang dengan tepat G-Spot akan mengembang dan
mengakibatkan orgasme pada kebanyakan wanita.

* Pada saat orgasme, banyak wanita mengeluarkan suatu cairan melalui
uretra yang secara kimiawi serupa dengan cairan yang dikeluarkan
pria, namun tidak mengandung sel telur.

* Sebagai akibat rangsangan G-spot, wanita memiliki serangkaian
orgasme (berkali-kali).

* Bagi kebanyakan wanita sulit dengan tepat merangsang G-spot dalam
posisi telentang.

* Pemakaian spiral akan mengganggu rangsangan G-spot pada sebagian
wanita.

* Karena percaya bahwa mereka kencing, kebanyakan wanita malu
tentang ejakulasi. Dengan pikiran yang sama, pasangan mainnya
seringkali meremehkannya, yang merupakan alasan mengapa banyak
wanita berusaha mati-matian jangan sampai mereka orgasme.

* Jika pria menaikkan tegangan otot-otot pubococcygeusnya (otot pc),
mereka juga bisa belajar menjadi orang yang bisa mengalami orgasme
ganda dan memisahkan orgasme dari ejakulasi.

* Ada beberapa type wanita dan pria. Pada wanita, ada orgasme vulva
yang dipicu oleh klitoris; ada orgasme uterin yang dipicu hubungan
seksual dan gabungan keduanya. Pada pria, ada suatu orgasme yang
dipicu oleh penis dan orgasme yang dipicu oleh prostat.

Menjelajahi ‘G-Spot’ Pria

Malam pertama Anda dan seterusnya tentu dilewati dengan aktivitas
seksual. Dalam melakukan aktivitas tersebut tahap awal dimulai dengan
pemanasan. Dan ini sering menjadi kata kunci dalam sebuah permainan.
Berbekal pengetahuan seks yang minim, Anda tentu bingung bagaimana harus
memulai aktivitas seks dan bagaimana pula mengakhirinya.

Suami Anda tentu menginginkan sebuah permainan awal yang hangat. Mereka
juga suka, kalau dirangsang. Suami Anda akan puas kalau Anda mengetahui
daerah-daerah yang cukup sensitif. Dengan demikian Anda dapat memberikan
dirinya kepuasan yang praktis. Haruskah menyentuhnya saat melakukan seks?

Menurut pakar seks, untuk mencapai permaian yang sukses, Anda harus
mengenal titik ‘G’ (G-spot) pada pria. Biasanya ada di tiga tempat yaitu:

* Yang pertama adalah /frenulum/, daerah sensitif di bagian bawah
penis, di pertemuan lipatan-lipatan organ
tersebut. Bentuknya menyerupai daun bunga. Titik ini jika
disentuh, dapat menghasilkan sensasi yang meningkatkan
gairah pria. Tempat tersebut merupakan tempat berkumpulnya
ujung-ujung syaraf dan juga sangat sensitif. Terutama
ketika ia sangat terangsang dan bila organ tersebut tengah membesar.

* Kedua adalah /perineum/, daerah kulit diantara buah testis dan
anus. Daerah ini biasanya menghasilkan
rangsangan yang besar ketika disentuh oleh pasangannya pada saat
melakukan hubungan seks. Juga dapat membantu pria
mempertahankan ereksi dan menghentikan pengeluaran ejakulasi.
Daerah tersebut seringkali dianggap sebagai titik
seksual yang keramat dan dapat menghasilkan sensasi yang sangat
menyenangkan jika diusap-usap secara pelahan atau
keras selama tingkat rangsang yang tinggi.

* Ketiga adalah /kelenjar prostat/. Prostat (organ dalam, di
belakang dan di bawah kandung kemih yang menghasilkan
cairan untuk semen) dapat diusap dengan memasukkan sebuah jari
yang cukup diberikan lumbrikasi (dan mungkin
dilindungi dengan kondom) ke dalam anus. Kemudian dengan
menggerakkan jari tersebut dengan cara memutar. Anda akan
menyentuh sebuah obyek yang serupa dengan spons. Dapat
dimanipulasi untuk menghasilkan perasaan yang sensitif dan
kenikmatan. Apakah Anda ingin mempelajari bagian dalam tubuhnya,
itu terserah Anda. Mungkin merasa jijik melakukan
penetrasi ke daerah anus dengan cara apapun. Namun, orang lain
senang melakukannya dan merasa adanya peningkatan
hubungan intim yang cukup besar dengan pasangan jangka panjang
mereka. Karena mereka menyentuh bagian-bagian tubuh
pasangannya yang memiliki rangsang seksual dengan cara tersebut.

Bookmark and Share
This entry was posted on 07.27 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Ingin melakukan copy paste artikel pada blog ini ? Kami sangat tidak keberatan tentunya dengan syarat mencantumkan Url dari blog ini.

0 komentar: