>Punya banyak anak dalam masa sulit sekarang ini menjadi perhatian. Banyak cara dapat dilakukan untuk ber KB (keluarga Berencana) . Salah satunya dengan PIL KB. banyak kerancuan tentang Pil KB ini. Berikut ada 6 mitos seputar Pil KB sehingga kerancuan tentang Pil KB dapat teratasi :
1. Semua pil KB sama saja, tujuannya cuma biar tidak hamil ......
Pil KB bisa dibedakan atas beberapa jenis, yang hanya mengandung unsur progesteron saja (biasanya digunakan untuk Ibu menyusui) dan yang merupakan kombinasi estrogen & progesteron. Pil KB Kombinasi jauh lebih disenangi dan dipilih karena efektivitasnya lebih tinggi dan hampir bisa dipastikan tidak mengganggu siklus haid. Pil KB Kombinasi-pun masih bisa dibedakan tergantung dari unsur progesteron yang digunakan karena perusahaan Farmasi sampai saat ini masih tetap melakukan riset untuk selalu menemukan unsur yang lebih baik, dalam hal efektivitas dan efek samping.
2. Pil KB Tidak Bisa jadi Jaminan…
Hal ini sebenarnya keliru, karena ternyata tingkat efektivitas Pil KB justru yang paling tinggi dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, yaitu mendekati 100%, asalkah penggunanya mengikuti cara pakai yang benar. Sebuah survey yang melibatkan 1,000 wanita yang menggunakan pil KB selama 1 tahun, mendapatkan hanya 1 wanita yang mengalami kehamilan. Kesalahan yang terjadi pun lebih agaknya disebabkan oleh faktor eksternal seperti terlambat atau lupa minum pil, sedang mengalami penyakit diare atau muntah ataupun minum pil bersamaan dengan obat lainnya sehingga menjadikan efektivitasnya menjadi berkurang.
3. Pil KB Dapat Menggemukkan Badan…
Mitos klasik bahwa Pil KB bisa membuat tubuh gemuk agaknya masih dipercayai sebagian besar orang. Padahal kalau dilihat secara logis, banyak orang gemuk yang tidak pernah menggunakan pil KB. Tak urung, mitos ini menyebabkan banyak wanita ragu-ragu untuk menentukan pilihan. Jadi, apakah berita tentang pil KB itu mitos atau bukan?
Di awal kemunculannya pada tahun 1960-an, pil KB diketahui menyebabkan efek samping yang cukup berat, yaitu perdarahan atau mengacaukan siklus haid. Fakta ini membuat para ilmuwan berupaya untuk memperbaiki kualitas pil KB. Setelah dilakukan berbagai penelitian, pada tahun 1970 ditemukanlah jenis pil KB baru dengan formula yang berbeda. Pil baru ini diketahui tidak lagi menyebabkan perdarahan, namun wanita penggunanya seringkali mengeluhkan tubuh mereka bertambah gemuk dan kulit berubah kasar, serta mudah timbul flek (bercak noda kecoklatan dan kehitaman) di kulit wajah. Para ahli mendapatkan bahwa dampak tersebut adalah gejala awal hiper-androgen, karena kadar androgen dalam pil yang cukup tinggi.
Di luar pengkonsumsi metode hormonal konvensional, hiper-androgen diketahui dapat timbul secara spontan pada sekitar 10-20% dari seluruh populasi wanita usia reproduktif, disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat serta kadar stress yang tinggi. Kelainan ini bisa mengakibatkan obesitas dan mempengaruhi sistem reproduksi wanita. Pengaruh tersebut meliputi gangguan siklus menstruasi serta gangguan metabolisme tubuh. Jadi bagaimana cara pengobatannya ? Cara yang paling mudah adalah menggunakan zat anti-androgen, yang akan menormalkan kadar estrogen, progesteron dan androgen dalam tubuh penderita.
Untungnya, pil KB kombinasi modern yang ada saat ini memberikan keuntungan tersebut. Berbeda dengan berbagai pil konvensional lainnya, pil kontrasepsi ini justru mengurangi efek samping berupa kegemukan. Pasalnya, pil KB modern ini mengandung estrogen dan progesteron anti-androgenik istimewa CPA (Cyproterone acetate) dosis rendah yang memberikan manfaat mampu menekan produksi androgen. Dengan demikian, Anda tak perlu khawatir menjadi gemuk. Tapi, kalaupun berat badan bertambah, maka kondisi tersebut nampaknya lebih disebabkan oleh faktor sugesti yaitu pasien merasa aman karena terlindungi dari kehamilan sehingga pola makannya berubah atau bisa jadi karena faktor keturunan.
4. Pil KB Bisa Menyebabkan Kanker payudara…
Mitos seram ini memang membuat para wanita berpikir dua kali untuk menggunakan pil KB. Banyaknya berita yang dilansir media massa mengenai bagaimana pemakaian hormon dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker payudara, tanpa menjelaskan secara rinci danlengkap mengenai perbedaan jenis hormon yang satu dengan yang lain, serta faktor-faktor pra-kondisi (misalnya mungkin si wanita memang memiliki bakat genetik kanker). Sebagai dampaknya, terjadilah berbagai ketakutan yang berlebihan terhadap penggunaan hormon... atau istilahnya hormonal fear.
Kenyataannya, penelitian terakhir yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine, salah satu jurnal kedokteran paling bergengsi di dunia, di tahun 2002 membuktikan bahwa penggunaan pil KB modern tidak meningkatkan risiko terserang kanker payudara. Umumnya, para wanita yang toh terkena kanker setelah menggunakan hormon adalah mereka yang memang sudah memiliki riwayat penyakit tersebut di dalam keluarganya (bakat genetik).
5. Penggunaan Pil KB Memicu Timbulnya Jerawat…
Anggapan yang satu ini boleh jadi benar jika pil KB yang digunakan bukan Pil KB PLUS yang mengandung estrogen dan progesteron anti-androgenik CPA (Cyproterone acetate), karena umumnya metode kontrasepsi hormonal konvensional menggunakan unsur progesteron yang bersifat androgenik sehingga potensial memicu timbulnya jerawat, kumis & flek hitam di wajah. Sebaliknya, Pil KB modern ini justru menguntungkan buat Anda karena dapat membuat kulit menjadi lebih halus dan bersih, bebas jerawat dan komedo.
6. Pil KB dapat Membuat Rahim Kering…
Banyak orang berpendapat bahwa penggunaan pil KB justru akan menyulitkan seseorang untuk punya anak karena membuat rahim jadi kering. Namun mulai sekarang buang jauh-jauh pendapat tersebut, karena hal itu tidaklah benar. Pil KB merupakan salah satu metode mencegah kehamilan yang paling fleksibel. Dengan kata lain, kapanpun Anda ingin memiliki anak, cukup dengan menghentikan penggunaan pil KB, maka kesuburan akan langsung kembali. Bahkan dalam keadaan tertentu, pil KB kombinasi akan membantu Anda memiliki pra-syarat untuk bisa hamil, yaitu membuat siklus haid menjadi sangat teratur.
Masalah ketidakteraturan siklus haid merupakan masalah yang umum terjadi pada wanita dengan penyebab yang beragam, antara lain kekurangan asupan nutrisi, penyakit bawaan, gaya hidup yang buruk serta stres dan kelelahan. Jika melihat beban hidup dan tingkat persaingan hidup masa kini, di mana wanita modern umumnya cukup sibuk berkarir maka boleh jadi faktor yang disebut terakhir ini menjadi penyumbang terbesar masalah ketidakteraturan haid.
Lantas, apa sih hubungannya stress dan gaya hidup dengan siklus haid?
Berbagai faktor di atas mampu memicu peningkatan produksi hormon androgen / testosteron sehingga menyebabkan kondisi yang biasa disebut sebagai hiper-androgen. Nah, ketidak-seimbangan hormon tersebut bisa menyebabkan ‘tamu bulanan’ menjadi enggan untuk berkunjung secara rutin. Ada yang hanya sesekali, atau malah ada juga yang terlalu sering (lebih dari sekali dalam sebulan ) Dan tak hanya itu, gara-gara ketidakteraturan ini, ‘mood’ pun juga terkena imbas yaitu menjadi tak stabil. Akibat yang lebih parah dalam jangka panjang adalah biasanya wanita yang siklus haidnya tidak teratur akan lebih sulit untuk punya anak.
Dalam hal penanganan keadaan ini, sebagai salah satu solusinya adalah menjadikan siklus teratur terlebih dahulu....dan PIL KB Plus ini dapat digunakan untuk mencapainya...
Baca Juga yang ini
Ingin melakukan copy paste artikel pada blog ini ? Kami sangat tidak keberatan tentunya dengan syarat mencantumkan Url dari blog ini.
0 komentar: