Translate this page from Indonesian to the following language!
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
http://online klinik.blogspot.com
Online Klinik khusus untuk dewasa , jika anda belum cukup umur di larang untuk mengunjungi blog ini. Silakan tinggalkan blog ini segera karena blog ini berisikan tentang Dunia Malam hiburan malam, juga tentang kesehatan dan juga panti pijit plus plus nya, penyakit seks bebas atau seksualitas serta teknik bercinta yang sexual dengan tip dan triknya.

Baca Juga yang ini


>Sebagai suami ia merasa kehidupan seksualnya normal saja, bisa dilakukan 2-3 kali seminggu. Namun, diam-diam istrinya menggunakan alat bantu seks di kamar mandi karena tidak puas saat berhubungan seksual. Tentu ia kecewa. Normalkah sang istri? Apa yang salah pada suaminya?
"Istri saya berumur 37 tahun, saya 39 tahun. Kami menikah sembilan tahun, mempunyai dua anak. Selama ini kami merasa tidak ada masalah, termasuk dalam urusan seks. Hubungan intim kami lakukan 2-3 kali seminggu, dan tidak ada masalah.

Beberapa hari yang lalu saya sangat kaget karena menemukan alat bantu seks di lemari istri. Alat itu bentuknya seperti kelamin laki-laki, kenyal keras. Waktu saya tanya, dia bilang terpaksa pakai alat bantu karena tidak bisa puas bila berhubungan seksual dengan saya. Jadi, setiap habis hubungan seksual dengan saya, istri melakukan sendiri pakai alat itu di kamar mandi, makanya saya tidak tahu.

" Pertanyaan saya, apa tidak berbahaya istri selalu pakai alat bantu itu? Apa dia bisa tidak tertarik kepada saya bila terus pakai alat itu? Apakah bukan suatu kelainan bila istri bisa puas dengan alat, tetapi dengan suaminya tidak bisa? Terus terang saya sebagai suaminya khawatir dan kecewa juga."
S.M., Medan

Komunikasi Buruk
Membaca surat Anda, saya berkesimpulan Anda dan istri kurang berkomunikasi dengan baik, khususnya dalam hal seks. Ini terbukti dengan ketidaktahuan Anda bahwa istri tak pernah merasakan kepuasan seksual, yang maksudnya tentu tidak pernah merasakan orgasme. Anda juga tidak tahu bahwa istri selalu masturbasi di kamar mandi menggunakan alat bantu setiap kali selesai melakukan hubungan seksual.

Kalau saja ada komunikasi yang lebih baik dan terbuka, masalah istri yang tidak pernah merasakan orgasme dan kepuasan seksual pasti Anda ketahui. Demikian juga dengan masturbasi yang dia lakukan dengan alat bantu. Mungkin saja selama ini istri merasa cukup puas hanya dengan melakukan masturbasi, walaupun tidak ada keterlibatan emosi ketika mencapai orgasme. Tentu saja dia akan merasa lebih puas dan bahagia kalau dapat merasakan orgasme dalam pelukan Anda sebagai suaminya.

Bukan Kelainan
Namun, Anda tidak perlu merasa khawatir. Walaupun menggunakan alat bantu, bukan berarti istri mengalami kelainan seksual. Meski demikian, benar istri mengalami hambatan orgasme melalui hubungan seksual dengan Anda. Inilah yang harus Anda perhatikan, khususnya apa penyebabnya.

Karena istri ternyata dapat mencapai orgasme melalui masturbasi dengan alat bantu, ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama, ada hambatan psikis terhadap Anda. Kedua, kurang mendapat rangsangan efektif ketika melakukan hubungan seksual. Keadaan ini dapat terjadi karena posisi hubungan seksual yang tidak cukup memberikan rangsangan bagi istri, atau Anda mengalami disfungsi seksual, misalnya ejakulasi dini.

Penyebab ini perlu Anda ketahui bila ingin membantu istri agar dapat mencapai orgasme dan kepuasan seksual melalui hubungan seksual dengan Anda. Dengan mengatasi penyebab, hambatan orgasme melalui hubungan seksual dapat diatasi. Tentu saja, untuk mengatasi penyebabnya bukanlah hal yang selalu mudah.

Menggunakan alat bantu tidak akan menyebabkan istri menjadi tak tertarik lagi kepada Anda. Alat bantu itu tidak akan dapat menggantikan Anda secara total karena alat bukan manusia. Namun, ketidaktertarikan mungkin saja muncul kemudian kalau istri terus merasa kecewa atau jengkel karena tidak pernah puas setiap melakukan hubungan seksual. Karena itu, jangan biarkan masalah ini berlangsung lebih lama lagi walaupun istri tidak pernah mengeluh.

Konsultasi dengan Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, SpAnd

Bookmark and Share
This entry was posted on 07.08 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Ingin melakukan copy paste artikel pada blog ini ? Kami sangat tidak keberatan tentunya dengan syarat mencantumkan Url dari blog ini.

0 komentar: