>
Penggunaan lubricant sudah dikenal sejak zaman dahulu tepatnya sejak zaman Romawi Kuno. Lubricant yang digunakan pada masa itu adalah minyak zaitun dan minyak-minyak lainnya. Lubricant sendiri baru dijual secara umum untuk keperluan seksual pada tahun 1980.Wanita memang akan menghasilkan lubricant alami apabila terangsang, namun seringkali lubricant alami tersebut tidak mencukupi selama hubungan seks dilakukan. Ini dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit pada saat bercinta, luka pada alat kelamin, infeksi kantung kemih, daninfeksi alat kelamin. Wah, kalo begitu pasti pasangan akan menolak diajak bercinta. Gawat bukan ? Bah disinilah peran penting dari lubricant.
Jenis-jenis LubricantSelanjutnya, memilih jenis Lubricant apa yang paling tepat digunakan. Ada beberapa jenis lubrikant yand dapat kita pilih, yaitu
- Water-Based Lubricant, Water based Lubricant berbahan dasar air dan gliserin. lubricant jenis ini cocok digunakan bersama dengan kondom untuk membuat condom lebih licin sehingga lebih nyaman digunakan saat berhubungan seks. Tapi, Lubricant jenis ini cepat mengering.
- Silicon-Based Lubricant, Silicont Base Lubricant merupakan pelicin berbahan dasar silicon cair. Lubricant jenis ini juga sesuai diguakan bersamaan dengan kondom, bersifat efektif lebih lama serta mudah dibersihkan dengan menggunakan air sabun.
- Oil-Based Lubricant, Oil-Base Lubricant berbahan dasar minyakn seperti, caselin, lotion, dan baby oil. Lubricant jenis ini dapat membantu menghaluskan kulit, namun tidak dpat digunakan bersamaan dengan kondom karena dapat merusak kondom.
- Flavoured Lubricant, Flavoured Lubricant merupakan jenis modifikasi dari water based lubricant yang ditambahkan dengan rasa-rasa yang unik. Anda suka mencoba tantangan baru saat bercinta ? coba jenis lubrikan ini untuk membuat kegiatan bercinta lebih menarik.
Nah, tunggu apa lagi. Pilihlah jenis lubricant yang sesuai dengan Anda dan pasangan. Segera hangatkan kehidupan seks Anda dengan mencoba hal-hal baru yang lebih bervariasi.sumber Men's Guidde
0 komentar: